Fariduddin Attar dikenal sebagai salah satu penulis besar Persia, namun karya-karyanya telah menjadi milik dunia, dikaji di dunia timur dan barat. Attar tidak hanya memengaruhi para tokoh muslim klasik seperti Jalaluddin Rumi (penulis magnum opus Fihi Ma Fihi), tetapi juga menginspirasi popular culture di era modern, khususnya di bidang musik.
Salah satu karya besar Attar adalah Tadzkiratul Auliya—sebuah hagiografi atau riwayat hidup orang-orang suci—yang ringkasannya sedang di tangan Anda ini. Buku ini memuat cerita-cerita spiritual para tokoh sufi populer, kisah-kisah ajaib mereka yang syarat hikmah, dan anekdot-anekdot mereka yang menggelitik namun tetap memiliki kedalaman makna. Mulai dari Hasan al-Bashri, Ibrahim bin Adham, Dzun-Nun al-Mishri, Hatim al-Asham, Sufyan al-Tsauri, al-Muhasibi, Maruf al-Karkhi, hingga tokoh kontroversial al-Hallaj, serta tokoh-tokoh populer lain. Dan, Tadzkiratul Auliya ini disebut-sebut menjadi referensi utama informasi tentang sufi besar wanita Rabiah al-Adawiyah yang legendaris itu.
Tadzkiratul Auliya disusun Attar agar kita tak melupakan mereka: para wali Allah itu, orang-orang saleh yang hidupnya memperkaya kehidupan spiritual kita, yang mempersembahkan hidupnya untuk Sang Khalik dan segenap makhluk, yang sangat mencintai Allah dan Rasulullah dan dicintai segenap umat manusia. Mengenal dan meneladani orang-orang saleh itu semoga menjadi wasilah tamba ati, obat hati, dari penyakit-penyakit yang memperkeruh spiritual kita.
Inilah karya yang layak menjadi abadi dalam literatur Islam dan dunia.