Least Significant Bit (LSB) matching steganografi merupakan teknik untuk menyembunyikan informasi pada citra digital dengan menyisipkan bit-bit pesan pada bit-bit terakhir data piksel. Dengan kehadiran steganografi yang berkembang cepat, diperlukan teknik steganalisis untuk mengawasi pertukaran data yang terjadi pada jaringan komunikasi karena adanya pelaku kriminal yang menggunakan steganografi untuk merencanakan kejahatan.
Terdapat sebuah referensi teknik steganalisis Least Significant Bit (LSB) matching yang memiliki kekurangan sehingga menyebabkan penurunan tingkat deteksi. Teknik steganalisis tersebut menggunakan daerah plain pada citra keabuan dengan pengambilan daerah plain menggunakan DCT-based block classification dan normalisasi histogram yang mengakibatkan hilangnya beberapa informasi. Dalam Tugas Akhir ini, diusulkan teknik steganalisis LSB matching pada citra berwarna dengan mempertimbangkan daerah nonplain untuk memperbaiki tingkat deteksi menggunakan fuzzy logic.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem yang dibangun pada penelitian ini mampu mendeteksi LSB matching steganografi dengan ukuran payload mulai dari 15% berdasarkan distorsi incidental attack dengan jenis salt & pepper dengan noise density sebesar 0.05 yang akurasinya mencapai 94.75%.
Kata Kunci: steganalisis, citra berwarna digital, LSB matching, fuzzy logic.