ABSTRAK
Bank Umum Syariah memiliki potensi pertumbuhan yang besar terutama di Indonesia dengan penduduk muslim terbesar sehingga sudah selayaknya menjadi pelopor pengembangan industri dan keuangan syariah. Oleh karena itu perlunya ditingkatkan kinerja bank syariah agar sesuai dengan prinsip syariah. Kinerja bank syariah dinilai dengan rasio profitabilitas yang diproksikan dengan return on asset.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Financing(NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah Indonesia periode 2012-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan keuangan Bank Umum Syariah periode 2012-2016.
Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh sebelas Bank Umum Syariah dengan periode penelitian pada tahun 2012-2016. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 9.
Hasil penelitian menunjukan secara simultan Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing, dan Financing to Deposit Ratio berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan secara parsial, Capital Adequacy Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas, Non Performing Financing berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas,dan Financing to Deposit Ratio tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
Berdasarkan hasil penelitian ini, apabila Bank Umum Syariah menginginkan untuk meningkatkan profitabilitas, maka Bank Umum Syariah perlu meningkatkan capital adequancy ratio dan menekan non perfoming financing, sehingga tercapai Bank Umum Syariah yang dapat meningkatkan kelangsungan usahanya.
Kata Kunci :Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Return on Asset (ROA)