Laporan keuangan menyediakan informasi yang mencerminkan kondisi keuangan suatu perusahaan bagi para pemakai laporan keuangan khususnya investor. Relevansi laporan keuangan akan mempengaruhi pengambilan keputusan pemakai laporan apabila disajikan secara akurat dan tepat waktu. Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan dapat dilihat dari masa audit delay perusahaan, yaitu perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal laporan auditor diterbitkan.
Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, umur perusahaan, struktur kepemilikan, dan ukuran kantor akuntan publik. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah audit delay.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, umur perusahaan, struktur kepemilikan, dan ukuran kantor akuntan publik terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2016. Sampel penelitian ditentukan oleh metode purposive sampling sehingga memperoleh 8 perusahaan sebagai sampel. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil penelitian ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, umur perusahaan, struktur kepemilikan, dan ukuran kantor akuntan publik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Secara parsial hanya solvabilitas (Debt to Asset Ratio) dan umur perusahaan yang berpengaruh terhadap audit delay.
Kata Kunci : Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, Umur Perusahaan, Struktur Kepemilikan, Ukuran Kantor Akuntan Publik, dan Audit Delay.