Maraknya kebangkrutan yang terjadi di Indonesia merupakan akibat dari kegagalan auditor untuk menilai dan memeriksa secara objektif kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Para investor berharap agar para auditor lebih mampu memberikan peringatan awal atas prospek suatu perusahaan, agar para investor dapat mengambil keputusan investasi yang tepat dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas audit, kondisi keuangan, dan opini audit tahun sebelumnya terhadap penerimaan opini audit modifikasi going concern baik secara simultan maupun parsial.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif verikatif yang bersifat kausalitas. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan pada sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016.
Dengan menggunakan purposive sampling, sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 8 perusahaan. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode regresi logistik dengan software statistik SPSS 25.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi kualitas audit, kondisi keuangan, dan opini audit tahun sebelumnya mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen yaitu opini audit modifikasi going concern sebesar 89,2% dan sisanya 10,8% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dilibatkan dalam model.
Hasil dari penelitian ini memberikan bukti secara empiris bahwa secara simultan, variabel kualitas audit, kondisi keuangan, dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit modifikasi going concern. Secara parsial variabel kualitas audit, kondisi keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit modifikasi going concern dan variabel opini audit tahun sebelumnya dengan arah negatif berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit modifikasi going concern namun berlawanan dengan hipotesis penelitian.
Kata Kunci : Kualitas Audit, Kondisi Keuangan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, dan Opini Audit Modifikasi Going Concern