Harga saham perusahaan dapat mencerminkan kinerja perusahaan tersebut. Jika kondisi keuangan menciptakan nilai yang positif tentu akan berimbas pada naiknya harga saham di bursa. Hal ini yang dilihat untuk selanjutnya dilakukan analisis tentang laporan keuangan. Laporan keuangan memuat informasi tentang perkembangan keuangan perusahaan baik dalam angka-angka maupun dalam rasio-rasio tertentu. Rasio yang biasa digunakan adalah Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Eequity (ROE) untuk mengukur likuiditas, leverage, dan profitabilitas. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan industri barang konsumsi yang telah tercatat di BEI pada tahun 2006-2009. Hal ini diambil karena perusahaan manufaktur sangat erat hubungannya dengan penambahan jumlah aktiva lancar dan hutang usaha. Saham perusahaan industri barang konsumsi di bursa juga belum menjadi incaran utama oleh para investor, sehingga perlunya dilakukan penelitian pada kinerja keuangan terhadap harga saham perusahaan.
Mengetahui apakah rasio-rasio seperti CR, DER dan ROE berpengaruh terhadap harga saham perusahaan industri barang konsumsi dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis regresi berganda. Selanjutnya untuk menguji hipotesis penulis menggunakan uji F dan uji t untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara simultan dan parsial terhadap harga sahamnya. Setelah proses analisis dilakukan penulis menemukan pengaruh yang rendah antara rasio tersebut terhadap harga saham baik secara simultan maupun parsial. CR dan ROE berpengaruh positif karena berhubungan langsung dengan likuiditas dan profitabilitas yang merupakan ukuran kinerja yang sesungguhnya dari perusahaan, sementara DER berpengaruh negatif karena dalam pandangan investor penambahan hutang justru akan menaikkan resiko berinvestasi pada saham perusahaan tersebut.
Hasil ini nantinya dapat dijadikan dasar dalam melakukan analisis internal oleh perusahaan ataupun keputusan yang akan diambil oleh investor terkait pentingnya rasio-rasio CR, DER dan ROE yang mempengatuhi harga saham perusahaan.