Berdasarkan catatan saksi mata pada letusan Krakatau pada tahun 1883. Dokudrama ini mengisahkan salah satu bencana alam yang amat membinasakan untuk manusia. Letusan ini adalah yang terkuat dalam sejarah (setelah Tambora hanya 68 tahun sebelum itu), meletus lebih dari 18 kilometer padu tefrit lebih kurang daripada 48 jam, dan membunuh 36,500 jiwa. Separuh jalan cerita (subplot), yang utama Rogier Diederik Marius Verbeek (diperankan oleh oleh Kevin McMonagle), seorang geolog Belanda yang telah mengkaji kawasan itu dua tahun sebelumnya dan meletakkan dasar bagi vulkanologi modern dengan pengkajiannya setelah letusan, menambahkan sentuhan sains dan peta yang berguna untuk CGI yang secara menyakinkan menggambarkan awan, keruntuhan gunung, aliran piroklastik dan ombak tsunami.