Beragam amalan saleh telah diajarkan Rasulullah saw., kepada umatnya baik berdimensi lahir maupun batin. Namun dalam prakteknya banyak tuntunan yang berkaitan dengan adab, akhlak, akidah bahkan ibadah mahdah yang tidak dilakukan sesuai dengan apa yang telah dituntunkan oleh beliau. Sehingga amalan yang seharusnya bernilai pahala di sisi Allah menjadi tidak sempurna bahkan sia-sia. Misalnya soal wudhu. Masih sering didapati kaum muslimin yang terbiasa melakukan wudhu tapi keliru dalam pelaksanaannya. Ada yang tidak membasuh tangan sampai siku. Atau berwudhu tidak menggunakan air suci yang mensucikan. Kebiasaan ini seringkali dianggap biasa bahkan terkesan ‘tidak dipermasalahkan.’
Contoh lain tentang shalat. Ada sebagian kaum muslimin yang melakukan shalat dengan tergesa-gesa dan tidak thuma’ninah. Saat ruku’ tidak meluruskan punggungnya, ada juga yang mendahului imam dengan sengaja. Bisa dibayangkan jika kebiasaan keliru ini dilakukan bertahun-tahun tanpa ada koreksi diri (muhasabah), sudah berapa lama waktu yang terbuang sia-sia. Melakukan amalan mulia tapi tidak dinilai kebaikan di sisi Allah? Naudzubillah. Ingatlah…… KEBIASAAN BELUM TENTU BENAR TAPI KEBENARAN HARUS DIBIASAKAN.
Dalam buku ini dikupas beragam kekeliruan yang biasa dilakukan kaum muslimin dalam kaitannya dengan adab, ibadah mahdah, akhlak dan akidah, serta amalan yang menyangkut muamalah. Yang terbagi dalam beberapa sub bahasan, meliputi kebiasaan seputar Niat, Akidah, Bersuci, Masjid, Azan dan Shalat, Sedekah dan Zakat, Puasa, Haji dan Umrah, Al-Quran, Zikir, Kematian, Aurat, Doa, Ilmu, Pernikahan, Rumah tangga dan keluarga, Makanan dan Minuman, Penyakit dan Pengobatan, Tetangga, Pekerjaan dan Jabatan, Harta, Pergaulan, Pakaian dan Berhias, Tamu, Safar, Gaya Hidup dan Akhlak. Semoga bermanfaat dan membuat pembaca menjadi pribadi yang makin berkualitas dan mulia dalam pandangan Allah dan sesama.