Rumah Tempe Zanada (RTZ) merupakan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memproduksi tempe. RTZ merupakan anak perusahaan dari Rumah Tempe Indonesia. RTZ memproduksi tempe dengan menggunakan proses kering produksi tempe. Menurut data perusahaan pada proses kering produksi tempe terdapat defect sebanyak 14.5%. Defect terbesar adalah defect kedelai pecah menjadi bubuk pada proses pemecahan kedelai. Penelitian ini menggunakan metode six sigma untuk meminimasi defect kedelai menjadi bubuk. Metode Delphi diterapkan untuk mengidentifikasi akar permasalahan penyebab defect pada proses pemecahan kedelai. Kemudian pendekatan Design of Experiment (DOE) dengan menerapkan metode Taguchi untuk mendapatkan parameter optimum. Objective function yang digunakan dalam menerapkan metode Taguchi adalah smaller-the-better. Orthogonal array yang digunakan adalah kombinasi 3 faktor dengan masing-masing memiliki 3 level dengan jumlah eksperimen 9 yang dilakukan 3 kali uji coba. Analysis of Variance (ANOVA) dilakukan dengan menghitung total dari sums of the squares untuk mendapatkan presentase kontribusi dari parameter yang terpilih. Usulan perbaikan berupa usulan untuk proses dapat mencapai parameter optimum.