Pengkajian Puisi

Rachmat Djoko Pradopo

Informasi Dasar

109 kali
18.01.610
811
Buku - Circulation (Dapat Dipinjam)
24

Chairil Anwar pernah menulis puisi berjudul “Aku”. Dalam puisi itu dia antara lain menulis: Kalau sampai waktuku/’Ku mau tak seorang ‘kan merayu/Tidak juga kau. Apa yang disiratkan oleh bait puisi ini adalah nasihat. Nasihat itu kira-kira berbunyi: seorang individu harus bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Nasihat yang sudah berumur puluhan tahun ini sangat relevan dengan kondisi sekarang. Lihatlah, banyak individu sekarang yang melemparkan tanggung jawab mereka pada orang lain. Ada mahasiswa yang tidak lulus ujian melapor pada orang tuanya bahwa dia tidak lulus ujian karena dosennya galak. Ada pegawai negeri yang tidak berhasil mencapai target kerja individunya melapor pada istrinya bahwa dia gagal karena situasi kerja tidak kondusif. Mereka tidak mau mengungkapkan kesalahannya sendiri.

Lalu bagaimana menemukan nasihat dalam sebuah puisi? Lebih dari itu, bagaimana sesungguhnya seorang individu bisa menemukan makna dalam sebuah puisi? Makna itu hanya bisa ditemukan melalui analisis puisi. Analisis puisi itu beragam. Ada analisis struktural dan semiotik. Ada lagi analisis strata norma. Selain melalui analisis itu, makna puisi bisa juga dilihat melalui hubungan intertekstualnya.

Semua cara menemukan makna puisi bisa ditemukan dalam buku ini. Itulah sebabnya buku ini penting dibaca oleh semua pihak yang ingin menjalani hidup dengan tenang dan tentram. Bukankah puisi, seperti ditulis penulis buku ini, memperkaya kehidupan batin, menghaluskan budi, membangkitkan semangat hidup dan mempertinggi rasa ketuhanan?

Subjek

INDONESIAN POETRY
 

Katalog

Pengkajian Puisi
9794209481
xiii, 352p.: il,: 21cm
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 1.000
Ya

Pengarang

Rachmat Djoko Pradopo
Perorangan
 
 

Penerbit

Gadjah Mada University Press
Yogyakarta
2014

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini