Istilah sukses merupakan sesuatu yang abstrak, hampir setiap orang pasti memiliki interpretasi tersendiri terkait makna uskses tersebut. Menentukan definisi sukses yang utuh bukanlah sesuatu yang mudah, setiap individu akan mengutarakan perspektifnya masing-masing ketika ditanya apa hakekat sukses ittu sendiri.
Sebagian orang menganggap sukses adalah ketika seseorang telah bergelimang harta benda, tapi tidak juga bagi kalangan lainnya. Sebagian berpendapat sukses adalah ketika orang sudah memiliki jabatan, namun dengan sendirinya hal itu terbantahkan, bahwa jabatan bukan ukuran muthlak dari sebuah kesuksesan.
Relatifitas makna sukses ini yang kemudian menjadikan sukses sangat tak terbatas, tergantung pada sudut pandang dari setiap orang yang hendak mendefinisikannya. Sehingga kesuksesan tidak bisa diukur dari sekedar tercapainya cita dan kehendak sesorang.
Menarik untuk mencermati buku karya Widarko Bangkit berjudul Sukses itu, penulis dengan cermat merangkai beberapa catatan yang berkaitan dengan kriteria sukses dari berbagai sudut pandang, sehingga sukses tidak hanya dimaknai dari persoalan materi semata. Jauh dari tiu ada banyak sekali hakekat sukses yang bisa dijadikan komparasi, meski tak cukup untuk dimasukkan dalam kriteria sukses yang sesungguhnya.
Nilai suatu hal bukan terletak pada persoalan materi, melainkan kualitas dari hal-hal yang dilakukan. Banyak hal yang dapat diambil sebagai contoh, salah satunya sebuah film yang mampu meraih keuntungan besar. kesusksesan film tidak hanya dipandang dari nilai keuntungan material. Sebagian besar orang beranggapan film yang sukses berarti menghasilkan laba besar, padahal hakekatnya tidak demikian, karena ada hal yang jauh lebih penting, yaitu proses pembuatan film itu sendiri. (Hlm. 16).
Sampai di sini, sudah sangat jelas, bahwa materi tidak menjai ukuran sukses, ada kegiatan proses yang menjadi nilai kepuasan dari suatu perbuatan, dan itu masuk pada hakekat sukses.
Ada sebagian orang juga berpendapat bahwa sukses juga ditentukan oleh faktor keturunan, asumsi ini lahir karena jika seorang anak lahir dari keluarnya kaya, maka dengan samgat gampangnya ia akan merih apa yang dicita-citan. Nah, persepsi ini lagi-lagi kembali pada ukuran materi sebagai nilai kesuksesan.
Dengan demikian, anda dapat menyadari bahwa kesuksesan tidak dapat ditentukan oleh faktor genetika, melainkan melalui kerja keras.(Hlm. 49).
Berani untuk bangkit
Manusia lahir dan hidup dengan diwarisi sifat salah dan lupa, kedua sifat ini akan mengikuti kemana kaki melangkah. Maka sangat mungkin akan terjadi kekhilafan dan kesalahan dalam setiap langkah manusia, sekecil apa pun. Buku ini juga membahas tentang bagaimana manusia bisa bangkit dari keterpurukannya. Bangkit dari kesalahan yang dilakukan dan memperbaikinya. Tindakan ini masuk dalam kriteria sukses, yah, sukses belajar dari kesalahan.
Tak seorang pun di dunia ini yang bersih dari berbuat salah. Ketika kesalahan terjadi, maka sudah sewajarnya manusia menganggap hal itu telah ditentukan. Namun demikian, hal selanjutnya yang harus dilakukan ialah mengelola kesalahan tersebut menjadi bernilai positif dan berharga di masa depan. (Hlm. 157).
Dengan demikian, jangan pernah memandang kesahan sebagai sesuatu yang negatif, berpikirlah positif bahwa kesalahan justru akan membawa anda pada kesempatan-kesempatan yang tak terduga. Mampu belajar dari setiap kesalahan merupakan hal hebat. Sebab, salah satu ciri kesuksesan adalah selalu berusaha melakukan sesuatu untuk menjadi lebih baik. (Hlm. 161).
Satu hal lagi yang tak terlupakan dalam buku ini, bahwa sukses harus termaknai ibadah, sehingga keberlangsungan hdup di dunia juga berimplikasi menjadi investasi akhirat, inilah ciri sukses pamungkas yang diurai penulias dalam buku stebal 206 halaman ini. Sukses adalah menjadikan hidup sebagai ibadah.
Hidup di dunia hanya sekali, sehingga, kehidupan sesaat ini merupakan satu-satunya kesempatan untuk beribadah kepada Tuhan. Sepahit apa pun hidup yang anda rasakan, nikmati dan jalani dengan syukur. Hal itu jauh lebih baik dari pada selalu berkeluh kesah yang hanya menambah luka di hati. (Hlm. 200).
Buku ini merupakan kumpulan 41 artikel pendek seputar hakekat kesuksesan, dan dengan sangat lihainya penulis meracik bahasanya dalam buku ini, sehingga sngat renyah untuk dikonsumsi kita semua. Mari kita pahami hakekat sukses yang sebenarnya dengan membaca buku ini.