ABSTRAK
Perusahaan dapat dengan cepat mengantisipasi perubahan yang terjadi disekitarnya melalui peningkatan kemampuan pembelajaran organisasi. Organisasi yang mau belajar dengan powerfull dan kolektif secara terus menerus meningkatkan dirinya untuk dapat memperoleh, mengatur, dan menggunakan pengetahuan demi keberhasilan bersama. Penelitian ini membahas mengenai pembelajaran organisasi yang terjadi di PT KAI (Studi pada Peserta Pendidikan dan Pelatihan).
Faktor-faktor pemicu organisasi pembelajaran menggunakan teori Marquardt yang terbagi menjadi lima faktor yaitu pembelajaran, organisasi, manusia, pengetahuan dan teknologi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan teknik analisis faktor melalui bantuan SPSS versi 22. Responden penelitian berjumlah 66 pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan.
Hasil penelitian menunjukkan organisasi pembelajaran pada PT KAI termasuk kategori sangat tinggi dengan persentase 81,86%. Terdapat lima faktor yang secara berurutan dari perhitungan component matrix berdasarkan loading factor dari analisis faktor tertinggi yaitu : organisasi sebesar 88%, manusia sebesar 87,5%, teknologi sebesar 86,5%, pengetahuan sebesar 84,3%, dan pembelajaran sebesar 80,1%. Rekomendasi pada penelitian ini agar PT KAI mulai membangun budaya toleransi terhadap kesalahan/kegagalan yang dilakukan oleh pegawai PT KAI dengan mencari tahu penyebabnya, meminta penjelasan, dan membiasakan organisasi untuk menjadi kan kesalahan/kegagalan sebagai pembelajaran.
Kata Kunci : Organisasi Pembelajaran, PT KAI, Analisis Faktor