Saat ini kata hijrah menjadi feonemena yang cukup besar dalam kehidupan khususnya umat Muslim. Istilah hijrah menjadi lebih popular dizaman ini. Hijrah yang dimaksudkan yaitu mulai kembali kepada kehidupan beragama, berusaha mematuhi perintah Allah, menjauhi larangan-Nya dan berusaha menjadi lebih baik, karena sebelumya tidak terlalu peduli atau sangat tidak peduli dengan aturan agama. Hijrah berkembang pesat dapat dilihat dari banyaknya kajian-kajian yang diselenggarakan khususnya di kota Bandung. Bandung menjadi kota urutan kedua sebagai kota yang memiliki Nilai Islam yang tinggi berdasarkan survei Maarif Institute. Hijrah saat ini lebih di dominasi oleh anak muda. Orang yang berhijrah ini disebut dengan muhajir. Alasan dari orang yang hijrah ini adalah mereka mulai sadar bahwa mereka selama hidup terlalu memikirkan dunia, sehingga menjadikan diri lupa untuk kehidupan akhirat, selain itu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan serta ingin memperbaiki kehidupan yang sebelumnya untuk menjadi lebih baik lagi dari sudut pandang agama. Hijrah terlihat dari gaya hidup yang dilakukan, karenanya setiap orang memiliki konsep diri masing-masing dalam hijrah yang dilakukan. Oleh karena itu fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep diri muhajir dalam gaya hidup hijrah.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan data menggunakan metode wawancara semi terstruktur dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah para muhajir tersebut memiliki konsep diri yang hamasan dan istiqamah. Konsep diri tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yaitu Significant Others, Reference Group, dan New Media.
Kata Kunci: Hijrah, Konsep Diri, Muhajir, Fenomenologi.