Internet telah memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh dan memproduksi informasi. Namun dengan adanya kemudahan yang ditawarkan oleh internet, tidak jarang orang memanfaatkan keunggulan tersebut untuk hal yang negatif. Saracen merupakan kelompok penyebar ujaran kebencian dan isu SARA yang ditangkap oleh Polri pada tanggal 23 Agustus 2017. Di dalam berita penangkapan kelompok Saracen tersebut terdapat nama Eggi Sudjana seorang pengacara dan aktivis yang diduga menjadi Dewan Penasihat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pembingkaian berita tentang keterlibatan Eggi Sudjana dalam kelompok Saracen di media online mediaindonesia.com dan okezone.com. Penelitian ini menggunakan analisis framing Robert N. Entman dengan metode penelitian kualitatif dan paradigma konstruktivis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mendiaindonesia.com dan okezone.com memiliki pandangan berbeda dalam membingkai berita. Mediaindonesia.com cenderung netral dan objektif dalam pemberitaannya serta membingkai keterlibatan Eggi Sudjana sebagai sebuah dugaan seperti fakta dan keterangan dari Polri. Sedangkan okezone.com cenderung subjektif dan memihak kepada Eggi Sudjana dilihat dari isu-isu yang ditampilkan dari keterangan Eggi Sudjana dengan menekankan fakta bahwa Eggi Sudjana adalah orang yang tidak bersalah.
Kata kunci: Framing, Robert N. Entman, Saracen, Media Online