Budaya organisasi mengacu pada asumsi bersama, nilai-nilai dan norma. Budaya organisasi merupakan sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Penilitian empiris menujukkan bahwa budaya organisasi adalah faktor kunci untuk efektivtas organisasi. Berkaitan dengan masalah budaya dan efektivitas organisasi, jika budaya dapat dikelola dengan benar sebagai alat manajemen akan berpengaruh dan menjadi pendorong bagi karyawan untuk berperilaku positif, dedikatif, dan produktif. Nilai-nilai yang tidak tampak, tetapi merupakan kekuatan yang dapat mendrorng perilaku untuk menghasilkan efektivitas kinerja.
Penelitian ini dilakukan pada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bandung yang bertujuan untuk meneliti pengaruh budaya organisasi terhadap efektivitas orgaisasi Himpunan Mahasiswa Islam cabang Bandung Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik sampling pada non-probability sampling yaitu sampling jenuh karena karena peneliti mengambil seluruh sampel dalam penelitian ini yang berjumlah 39 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada seluruh responden yaitu, pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bandung. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap Budaya Organisasi dalam kategori cukup baik dengan skor 53,1%. Dan tanggapan responden terhadap Efektivitas Organisasi dalam kategori cukup baik dengan skor 58,9 %. Kesimpulan penelitian ini adalah Budaya Otganisasi berpengaruh positif terhadap Efek tivitas Organisasi dengan skor 52,8%. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa dengan meningkatnya Budaya Organisasi di dalam organisasi akan berpengaruh untuk meningkatkan Efektivitas Organisasi.