Penelitian Word Sense Disambiguation (WSD) sudah ditemukan pada banyak bahasa dengan berbagai jenis metode yang digunakan. Untuk kasus bahasa Indonesia sendiri, penelitian WSD sebenarnya sudah banyak dilakukan. Meskipun sudah ada beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya, hal tersebut tidak menutup kemungkinan penelitian-penelitian selanjutnya dalam membangun WSD berbasis bahasa Indonesia ini. Pada penelitian kali ini, peneliti ingin menerapkan sebuah metode unggulan yaitu metode decision list dalam membangun sistem disambiguasi berbasis bahasa Indonesia. Metode tersebut masih dipakai luas pada penelitian senseval 3 hingga semeval saat ini. Bahkan saat penelitian senseval, teknik decision list merupakan kompetitor terbaik pada senseval 1, karena keunikan tersebutlah maka peneliti ingin mencoba mengimplementasikan algoritma decision list ini terhadap pembangunan WSD bahasa Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dalam pembangunan WSD bahasa Indonesia, karena sangat berguna terutama pada information retrieval untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Tidak hanya itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mendukung kelengkapan sense sebuah kata yang bilamana belum tersedia dalam website formal seperti KBBI daring. Dalam penelitian kali ini, sistem WSD yang dibangun mampu mendisambiguasi lebih dari 500 corpus dengan total rata-rata akurasi sebesar 97.26% untuk proses disambiguasi normal serta 94.78% untuk proses disambiguasi yang diikuti dengan proses filtrasi kata kerja dan kata sifat.