MCR sebagai organisasi yang memiliki perhatian terkait isu pendidikan kesehatan reproduksi kepada siswa SMA sederajat, telah melakukan upaya dengan melakukan penyuluhan dan kegiatan pendukung lainnya. Tetapi, mendapatkan feedback kurang puas siswa terhadap upaya yang dilakukan, karena belum mampu menyampaikan secara menyeluruh. Hal tersebut disebabkan fasilitas penyuluhan kepada peserta dengan jumlah besar kurang memadai pada sekolah yang didatangi. Selain itu, penyuluhan membutuhkan waktu terjadwal setidaknya sekali seminggu. Sedangkan MCR mampu melakukan penyuluhan pada waktu tertentu. Keterbatasan anggota MCR menyebabkan penyuluhan tidak memenuhi cakupan Kota Bandung. Sehingga, diperlukan tools tambahan berupa media pembelajaran berbasis internet yang tidak terbatas ruang dan waktu serta menciptakan proses belajar mandiri. Salah satu aspek penting untuk membangun media adalah usability yang erat kaitannya dengan user interface. Adapun pendekatan yang dilakukan untuk perancangan model user interface tersebut adalah dengan menggunakan metode goal-directed design, dengan mengidentifikasi tujuan dan perilaku pengguna, dan menerjemahkan ke dalam model user interface media pembelajaran kesehatan reproduksi. Model user interface yang dihasilkan melalui implementasi goal-directed design, dilakukan usability testing dengan parameter QUIM yang mencapai rata-rata persentase usability lebih dari 85%, sehingga dapat dikatakan memenuhi unsur usability dengan kategori sangat baik.
Kata kunci: MCR, kesehatan reproduksi, media pembelajaran, user interface, Goal-Directed Design, QUIM.