UMKM di Indonesia harus menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dimana ini bertolak belakang dengan keadaan sekarang yaitu masyarakat Indonesia belum seluruhnya menggunakan internet sebagai sarana untuk menunjang bisnis mereka. Hal ini dapat disebabkan oleh ketidaksiapan masyarakat Indonesia dalam penggunaan teknologi yang semakin canggih. Padahal dengan menggunakan internet, UMKM di Indonesia dapat mencari informasi, harga kompetitor, bahan baku murah, dan lain-lain.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan internet access yang dimiliki oleh pelaku usaha UMKM di Kota Bandung, dengan menggunakan empat sub variabel dari internet access yaitu motivational access, material access, skill access, dan usage access. Penelitian ini dilakukan untuk mencari nilai tertinggi dari keempat sub variabel serta melihat seberapa besar hubungan dari keempat sub variabel internet access tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan uji statistic deskriptif dan korelasi. Sampel ditetapkan menggunakan probability sampling dengan teknik simple random smapling, dengan menyebarkan kuesioner untuk pengumpulan datanya, dan menggunakan IBM SPSS Statistic 22 for windows untuk menguji validitas, reliabilitas, korelasi serta mengolah data secara otomatis untuk mengetahui hasil antara sub variabel internet acces.
Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa sub variabel motivational access memiliki nilai analisis tertinggi yaitu 81,92% dengan kategori baik dan diikuti oleh ketiga sub variabel laiinya secara beruntun yaitu, usage access, skill access, dan material access. Ketiga sub variabel tersebut mendapatka nilai diantaranya 81,72%, 77,88%, 75,44%, dan semuanya berkategori baik. Sehingga mendapatkan hasil bahwa internet access pada pelaku usaha UMKM Kota Bandung berada pada kategori baik. Selain itu hasil dari hubungan tiap – tiap sub variabel dimana hubungan antara skill access dan usage access memiliki hubungan tertinggi dengan nilai 0.576 dengan tingkat hubungan yang sedang, sedangkan hubungan
viii
motivation access dan skill access memiliki hubungan terendah dengan nilai 0.264 dengan tingkat hubungan yang rendah.
Berdasarkan hasil penelitian, maka untuk meningkatkan kemampuan internet access, pelaku usaha UMKM perlu memperhatikan dan mengembangkan keempat faktor tersebut. Pertama dari faktor material access yang memiliki nilai analisis terendah. Selanjutnya memperbaiki dan mengembangkan kemampuan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada ketiga faktor yang lainnya.
Kata Kunci : Kewirausahaan, UMKM, Internet, Internet Access.