Tuckman Model’s adalah teori pembentukan kelompok yang dicetuskan oleh Bruce Tuckman yang memfokuskan cara suatu kelompok menghadapi suatu tugas mulai dari awal pembentukan kelompok hingga proyek selesai. Bruce Tuckman mengemukakan 4 tahap pembentukan kelompok, yaitu tahap Forming, Storming, Norming dan Performing.
Sampel dalam penelitian ini adalah tiga kelas mata kuliah Entrepreneurship II tahun ajaran 2010-2011 yaitu kelas E, G dan M, dimana teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan metode sampling jenuh (sensus).
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert dengan 4 katagori yaitu tidak pernah (skor 1), jarang (skor 2), sering (skor 3) dan sangat sering (skor 4). Penulis menggunakan Skala Likert karena skala ini dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa pada Tuckman Model’s tahapan Forming, Storming, Norming dan Performing cukup tinggi. Pada tahapan Forming, dari keseluruhan rata-rata kelas memiliki skor akhir sebesar 2,95 (dari skala 4) yang tergolong tahapan sering. Pada tahapan Storming, nilai keseluruhan dari rata-rata kelas memiliki skor 2.42 yang tergolong jarang. Dari tahapan Norming, nilai rata-rata dari keseluruhan rata-rata kelas memiliki skor 3.14 yang tergolong sering. Dan dari tahapan Performing, dari rata-rata kelas secara keseluruhan memiliki skor akhir sebesar 3.45 yang tergolong sering.
Jika dilihat dari hasil pembahasan, pembentukan kelompok pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah Entrepreneurship sesuai dengan Teori Tuckman Model’s (teori pembentukan kelompok) yaitu melewati empat fase pembentukan kelompok yang dimulai dari Forming, Storming, Norming dan Performing
Kata Kunci : Tuckman Models, Team Building Skill, Entrepreneurship