Kota Jakarta Selatan merupakan kota terpadat ketiga di Provinsi DKI Jakarta. Dilihat dari badan statistik, 81% penduduknya adalah pelajar dan mahasiswa, sedangkan 33,28% penduduknya mengalami putus sekolah. Dimana usia tersebut merupakan usia produktif untuk belajar. Selain itu, masyarakat Jakarta memiliki kebiasaan “nongkrong” saat waktu senggang. Menurut Firman Muntaco, seorang maestro sastrawan Betawi, karakteristik masyarakat kota Jakarta adalah terbuka, jujur, mudah bergaul, suka berkumpul, dan ramah. Hal tersebut terlihat dari lebih dari 80 komunitas yang terdaftar saat acara Jakarta Community Carnival di Plaza Tenggara Selatan Gelora Bung Karno.
Berdasarkan dari hasil survey dan kajian literatur, penulis menerapkan tema perancangan yaitu Education and Cultural Learning Centre dengan menggunakan konsep dari kebiasaan pengguna perpustakaan.
Sesuai dengan tujuan dan sasaran Redesain Kantor dan Perpustakaan Umum Kota Jakarta Selatan yang diperoleh dari perancangan yaitu menjadikan perpustakaan dengan konsep sesuai dengan kebiasaan masyarakat, penerapan fasilitas yang di tujukan untuk masyarakat umum dan zona area yang optimal.
Redesain Kantor dan Perpustakaan Umum Kota Jakarta Selatan ini diharapkan dapat mencapai hasil yang optimal sehingga dapat membawa dampak positif bagi semua penggunanya baik secara desain maupun secara fungsinya.
Kata kunci : Perpustakaan, Educatian and Cultural Learning Centre, Kebiasaan, Redesain