PT SAF menawarkan produk sparepart mesin rotating equipment seperti turbin gas, turbin uap, kompresor sentrifugal, dan beberapa peralatan turbomachinery lainnya. Dimana PT SAF memiliki gudang bahan baku untuk menyimpan bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi sparepart mesin rotating equipment. Persediaan bahan baku PT SAF tentu saja harus dikelola dengan baik. Namun terjadi permasalahan pada persediaan bahan baku PT SAF, yaitu terjadinya penumpukan persediaan atau overstock pada persediaan bahan baku PT SAF. Setelah dilihat secara agregat maupun per SKU, gudang bahan baku terindikasi mengalami overstock dengan presentase 80% SKU yang lebih sering mengalami kondisi overstock dalam masa perencanaan persediaan. Lalu setelah diketahui terdapat permasalahan overstock, dilakukan analisis ADI-CV yang akan digunakan sebagai refrensi pemilihan metode. Setelah dilakukan analisis ADI-CV, diketahui bahwa 95% dari bahan baku memiliki karakterisktk permintaan lumpy dan sisanya memiliki karakteristik permintaan slow moving serta erratic. Kemudian dipilihlah metode periodic review berdasarkan karakteristik lumpy. Setelah itu sistem R,s,S dan R,S dibandingkan terhadap SKU lumpy dan sistem R,s,Q terhadap SKU slow moving dan erratic.
Setelah melakukan perhitungan dan analisis sensitivitas didapatlah kesimpulan bahwa untuk penggunaan periodic review yang tepat bagi SKU lumpy bahan baku di PT SAF merupakan sistem R,s,S dan untuk sistem R,s,Q untuk bahan baku slow moving serta erratic. Didapatkan penghematan total biaya persediaan saat digunakan kedua sistem tersebut sebesar 4.8 juta rupiah ata 8.082% dan menghasilkan service level mencapai 99.832%. Lalu pengurangan overstock-pun terjadi sebanyak 77.762% dari stock aktual.