Perusahaan manufaktur adalah perusahaan industri pengolahan yang mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Perusahaan manufaktur identik dengan pabrik yang mengaplikasikan mesin-mesin, peralatan, teknik rekayasa dan tenaga kerja. Perusahaan manufaktur di bursa BEI digolongkan kedalam 3 sektor yaitu: (1) sektor industri dasar dan kimia; (2) sektor aneka industri dan; (3) sektor industri barang konsumsi.
Organisasi harus memiliki tanggung jawab sosial dan good corporate governance yang baik. Pandangan dalam dunia usaha dimana perusahaan hanya fokus untuk menghasilkan kinerja perusahaan yang baik dengan cara mendapatkan laba yang setinggi-tingginya dan mengabaikan dampak sosial yang ditimbulkan dari kegiatan usahanya kini sudah tidak dapat diterima lagi.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti empiris secara simultan maupun parsial pengaruh komisaris independen, dewan direksi, komite audit, corporate social responsibility terhadap return on equity sebagai proksi kinerja keuangan.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling dengan 60 sampel Penelitian ini dilakukan dengan memperoleh data sekunder laporan tahunan dari website resmi Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis linear regresi berganda.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel komisaris independen, dewan direksi, dan komite audit tidak berpengaruh terhadap ROE sebagai proksi kinerja keuangan. sedangkan variabel corporate social responsibility berpengaruh secara parsial terhadap ROE sebagai proksi kinerja keuangan. Sedangkan secara simultan variabel komisaris independen, dewan direksi, komite audit, dan corporate social responsibility berpengaruh terhadap ROE sebagi proksi kinerja keuangan.
Kata Kunci : komisaris independen, dewan direksi, komite audit, corporate social responsibility, ROE