Cerita diawali dengan kesaksian seorang tukang becak yang mengalami kejadian aneh seperti mendapatkan uang yang berubah menjadi daun setelah pada malam harinya mengantarkan seorang perempuan muda yang sedang hamil ke pasar. Alur cerita berjalan dengan munculnya tokoh yang bernama ibu Bethari (Erly Ashyla) dan anaknya yang bernama Putri Cemeti (Permata Sari Harahap), mereka berdua mewujudkan dirinya sebagai siluman setelah bunuh diri akibat tidak kuat menanggung rasa malu dan sakit hati atas kejadian yang menimpa ayah dan suami mereka yang mati di bunuh perampok pada malam pengantin Putri Cemeti Konon semasa hidupnya ibu bethari adalah seorang rentenir yang cukup kejam, tak heran pada perwujudannya sebagai siluman pun kebiasaan itu masih ada.
Pada malam hari dengan menaiki kereta kudanya ibu Bethari dan Putri Cemeti singgah ke pasar mbengi - kalo siang adalah komplek pemakaman dan tentunya makhluk yang berkeliaran di pasar tersebut bukanlah dari jenis manusia. Hasrat dan dendam kepada laki laki masih melekat pada ibu bethari dan putri cemeti, dengan ilmunya ibu bethari membunuh setiap pemuda laki laki yang sedang bermesraan bersama pasangannya. Kejadian ini membuat Mbah Rekso (Liek Suyatno) dan Kyai Sambu (Masroom Bara) resah, dua tokoh berbeda aliran tetapi mempunyai tujuan sama inilah yang memberikan perlawanan.