Zaman yang terus berjalan ke depan telah memicu perubahan paradigm di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya, muncul paradigm baru yaitu postmodernisme, sebagai revisi dari paradigm sebelumnya, yaitu modernism. Postmodernisme terus berkembang dan semakin marak hingga mematikan modernism (Grenz, 1996).
Modernisme postmodernisme, masing-masing memiliki cara tersendiri dalam memandang kebenaran. Jika dalam modern kebenaran itu bersifat objektif, tidak demikian halnya bagi postmodernisme yang memandang kebenaran sebagai sesuatu yang relatif. Uniknya, makna kebenaran bagi postmodernisme sebagai konstruk dari masing-masing individu. Bagi postmodernisme, kebenaran bersifat relatif, situasional, kondisional.