Hotel merupakan hunian yang menjadi pilihan pertama ketika berlibur ke suatu tempat dan kebutuhan akan handphone sudah menjadi kabutuhan primer dalam kebutuhan manusia sehingga ketersedian dua hal tersebut menjadi hal yang penting. Hotel Marbella Suites merupakan hotel yang terletak di daerah wisata kota Bandung sehingga sangat strategis dijadikan pilihan hunian ketika berlibur. Berdasarkan hasil pengukuran di salah satu lantai yaitu lantai 9, diperoleh RSRP di hotel tersebut kondisi paling buruk bernilai -93.44 dBm dengan parameter RSRQ bernilai -30 dB dengan hasil pengukuran throughput uplink 32 Kbps dan downlink 56 Kbps pada jaringan LTE.
Berdasarkan kendala maka dilakukan treatment untuk memperbaiki kondisi tersebut maka perlu dilakukan indoor building solution. Dalam hal ini ditawarkan 3 solusi yang dapat dilakukan yaitu upgrade carrier module, penambahan repeater, dan perencanaan IBC. Untuk skenario upgrade carrier module dilakukan menggunakan software Atoll 3.2.1 dengan mengubah carrier pada engpar menjadi lebih besar, sehingga diperoleh adanya peningkatan parameter RF. Sedangkan untuk penambahan repeater dan perencanaan IBC perlu dilakukan dimensioning secara kapasitas dan cakupan untuk menentukan jumlah FAP, dengan menggunakan software RPS 5.4 disimulasikan berdasarkan jumlah antena, kemudian diperoleh parameter RF berupa RSL dan SIR berdasarkan skenario penambahan repeater dan perencanaan IBC. di gedung hotel marbella Suites, perbedaan layout ruangan hanya pada lantai 1, sedangkan untuk lantai 2 sampai lantai 17, posisi kamar dan bentuk kamar adalah sama.
Berdasarkan hasil analisis dan simulasi, maka diperoleh hasil pada skenario upgrade carrier module menjadi 15 MHz dengan throughput 36.568 Mbps dan mean RSL -87.46 dBm. Untuk skenario penambahan repeater pada lantai 1 diperoleh kebutuhan adalah 7 antena dengan nilai mean RSRP -30.87 dBm dan mean SIR 8.91 dB, sedangkan untuk lantai 2 dibutuhkan 3 antena dengan nilai mean RSRP -60.10 dBm dan mean SIR 34.74 dB. Sedangkan untuk skenario perencanaan IBC pada lantai 1 diperoleh kebutuhan antena 5 FAP dengan nilai mean RSRP -33.16 dBm dan mean SIR 10.33 dB, sedangkan untuk lantai 2 dibutuhkan 3 FAP dengan nilai mean RSRP -63.75 dBm dan mean SIR 34.72 dB. Kemudian berdasarkan analisis perbandingan maka diputuskan skenario yang paling efektif adalah perencanaan IBC.
Kata Kunci : LTE, IBS, carrier, repeater, IBC, coverage, capacity, FAP, RSRP, SIR