Tema kesenjangan masih terus menghiasi ruang publik, bahkan semakin panas dibicarakan pascakegagalan neoliberalisme menyejahterakan dunia. Para akademisi, politisi, pemegang arah kenijakan, hingga rakyat biasa kerap membicangkan kesenjangan. Masing-masing membahasnya dengan bahasa dan gaya yang berbeda.
Masalah kesenjangan bukan soal angka statistik atau indeks gini semata. Persoalan kesenjangan punya makna yang lebih dalam dari sekedar deretan angka. Ia berhubungan erat dengan masalah keadilan, keterbukaan informasi, serta pemerataan kesempatan dan akses dari sebuah proses perubahan yang bernama pembangunan.
Buku ini mengupas tuntas kesenjangan secara komprehensif. Analisisnya berangkat dari sudut ekonomi, dilengkapi pengalaman pembangunan ekonomi di beberapa belahan dunia dan teori-teori kebijakan untuk mencegah dan menurunkan level kesenjangan. Tak ayal, kekayaan literatur dan pengalaman penulis, menempatkan buku ini penting sebagai khazanah penting bagi para akademisi dan pemegang kebijakan untuk menemukan solusi mengatasi masalah kesenjangan.
Buku ini membahas kesenjangan dari berbagai sisi, antara lain dari sisi teoritis, sejarah, dan penyebab kesenjangan, baik di tingkat global maupun Indonesia. Buku ini dapat menjadi referensi yang baik bagi eksekutif, legislatif, dan mahasiswa.