Untuk meningkatkan performansi dalam melayani dan memenuhi pelanggan, PT.Telkomsel melakukan penggantian media transmisi. Dengan mengganti media microwave link dengan jaringan akses FO melalui proyek Fiber modernization (FIMO) yang bekerja sama dengan PT.Telkom.
Dalam tugas akhir ini, dilakukan penelitian mengenai peningkatan packet loss pada BTS milik PT.Telkomsel. Penentuan lokasi dilakukan pada site Perum Manglayang. Penelitian ini diawali dengan menentukan lokasi dengan trafik yang padat dan penggunaan perangkat yang tidak memungkinkan untuk dapat memenuhi kebutuhan maka dilakukan Fiber modernization (FIMO). Penulis juga membuat simulasi untuk mengetahui kelayakan media transmisi optik yang diterapkan. Untuk kelayakan sistem dianalisa dengan parameter Link Power Budget dan Rise Time Budget, sedangkan untuk performansi sistem dianalisa menggunakan parameter Signal to Noise Ratio(SNR) dan Bit Error Rate.
Hasil analisa untuk data payload downlink setelah dilakukan FIMO naik menjadi 101.79 Gbps untuk 3G dan 197.46 Gbps untuk 4G, kemudian disisi uplink 14.41 Gbps untuk 3G dan 14.78 Gbps untuk 4G.Hasil analisa data throughput downlink setelah dilakukan FIMO naik menjadi 1848.56 Kbps untuk 3G dan 13.76 Mbps untuk 4G, pada disisi uplink 63.25 Kbps untuk 3G dan 1.72 Mbps untuk 4G. penurunan nilai rata-rata delay dalam pengiriman packet data sebesar 1.75 ms. Untuk nilai packet loss menurun hingga 0 atau tidak ada data yang hilang. Analisa perangkat dari hasil pengukuran kemampuan pengiriman jumlah packet pada perangkat sebesar 8000 packet untuk 3G dan 4G. Untuk hasil simulasi nilai downlink dihasilkan nilai Power rx -19.1476 dBm, rise time 0.2514 ns, nilai SNR 32,008 dB dengan BER 1,30663542x10-88. untuk uplink Power rx -5,352 dBm, rise time 0.25002 ns, untuk nilai SNR 58,51407 dB dengan nilai BER 0. Hasil ini menunjukkan link memenuhi kelayakan standard ITU-T yaitu pada batas Power rx sebesar [-28 ; -8] dBm, SNR dengan batas minimal PT.Telkom yaitu 21.5 dB, dan nilai BER yang juga memenuhi standard BER untuk link optic maksimal 10-6 [1].
Kata Kunci : Fiber To The Tower (FTTT), Fiber modernization (FIMO), packet loss