Analisis Penggunaan Dialek Tegal pada Personal Branding Komedian di Indonesia (Studi Deskriptif Kualitatif Personal Branding Komedian Cici Tegal)

HADYAN DIAZ FARIZAN

Informasi Dasar

18.04.023
C
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Berprofesi menjadi komedian tidak cukup bermodal tampang atau fisik yang unik, keahlian pelawak menampilkan gaya atau ciri khas menjadi penunjang bagi mereka untuk meraih kesuksesan. Gaya khas yang membedakan mereka dari pelawak lain dan membuat pelawak dikenal sepanjang masa dikarenakan mereka telah membranding diri atau dikenal dengan istilah personal branding. Aktris sekaligus komedian yang melakukan personal branding dan dapat menciptakan personal brand yang kuat adalah Sri Wahyuningsih atau biasa kita kenal dengan nama Cici Tegal. Dia bukan merupakan orang asli Tegal, tetapi selalu menggunakan logat dan dialek bahasa Tegal yang selalu dianggap sebagai dialek yang lucu secara konsisten di setiap penampilanya dimana hal itu membuat penonton mengenalnya sebagai pelawak yang khas dengan dialek Tegalnya sampai-sampai memakai nama yang membawa salah satu daerah yang ada di pesisir utara pulau jawa tersebut.

Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana analisis penggunaan dialek Tegal pada personal branding komedian di Indonesia melalui studi deskriptif kualitatif personal branding komedian Cici Tegal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Data yang didapatkan, diperoleh dengan hasil wawancara secara langsung dengan tiga orang budayawan yaitu Yono Daryono, Lanang Setiawan, dan Dr. Maufur M.Pd. Selain itu data juga didapatkan dengan hasil observasi, studi pustaka serta dokumentasi berupa foto.

Penelitian ini membahas delapan pembentuk personal branding yang dikemukakan oleh Montoya yaitu 1) Spesialisasi, 2) Kepemimpinan, 3) Kepribadian, 4) Perbedaan, 5) Terlihat, 6) Kesatuan, 7) Keteguhan, 8) Nama Baik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) Spesialisasi : Cici memiliki keahlian dalam melawak dengan dialek ngapak saat Tegal menjadi tenar melalui Warteg, 2) Kepemimpinan : Cici Tegal menjadi inspirasi bagi beberapa komedian dan aktris untuk terkenal dengan berdialek ngapak, 3) Kepribadian : Cici Tegal selalu tampil sederhana dengan apa adanya walaupun kemampuan dialek Tegalnya jauh dari kata sempurna, 4) Perbedaan : Cici Tegal tidak memiliki perbedaan atau keunikan dengan komedian berdialek ngapak lain, Namun masih dapat membentuk personal brand yang kuat.5) Terlihat : Cici Tegal selalu konsisten dengan berdialek ataupun berlogat ngapak disetiap perannya baik di acara komedi maupun sinetron, 6) Kesatuan : Cici Tegal tidak menggunakan dialek ngapak di kehidupan sehari-harinya tetapi masih bisa membentuk personal branding yang kuat. 7) Keteguhan : Cici Tegal tidak hanya teguh menggunakan nama Tegal sebagai namanya saat masa tenarnya namun produk yang ia jual sekarang pun mengandung unsur Tegal (Ayam panggang Cici Tegal, Masakan ayam khas Tegal), 8) Nama Baik : Cici Tegal membentuk nama baik atau persepsi positif dengan berhijab dan ikut serta dalam berbagai kegiatan kemanusiaan.

Kata kunci : Personal Branding, Komedian, Dialek

Subjek

Personal brand
 

Katalog

Analisis Penggunaan Dialek Tegal pada Personal Branding Komedian di Indonesia (Studi Deskriptif Kualitatif Personal Branding Komedian Cici Tegal)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

HADYAN DIAZ FARIZAN
Perorangan
 
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2017

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini