Hingga saat ini, di kalangan para ahli material, definisi nanomaterial masih belum ada kesepakatan, tetapi terminologi nanomaterial sering dikaitkan dengan material yang memiliki struktur berdimensi 1–100 nm serta sifat-sifat yang berbeda secara tipikal dengan molekul atau material dalam keadaan meruahnya. Realisasi nanomaterial memerlukan pendekatan nanoteknologi. Nanoteknologi didefinisikan sebagai sintesis dan aplikasi ide dari sains dan rekayasa ke pemahaman dan produksi alat serta material baru. Ilmu kimia, khususnya kimia material, sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan sintesis material juga telah berperan dan memberi kontribusi signifikan terhadap kemajuan terkini, terutama dalam kontrol dan pemberian sifat-sifat unik nanomaterial.
Kebanyakan riset nanomaterial saat ini memfokuskan pada desain struktur. Beberapa struktur nanomaterial, khususnya yang berbasis ikatan lemah dan sistem organik (nanosupramolecular materials), dirancang melalui pendekatan crystal engineering (nanoteknologi) dengan ikatan lemah dan komplementaritasnya, rekognisi molekul, self-assembly, preorganisasi serta self-replication memainkan peranan penting. Sebagai akibatnya, praktik nanomaterial cenderung menjadi suatu aktivitas interdisipliner yang memerlukan penguasaan prosedur riset kimia, fisika, biologi, matematika, dan rekayasa yang memadai.
Buku ini diawali dengan pengertian tentang nanomaterial, sintesis, dan karakterisasinya, kemudian diikuti dengan penjelasan tentang sintesis dan karakterisasi biofuel yang meliputi biodiesel, biogasolin dan boetanol. Buku ini merupakan buku referensi, tetapi disusun menyerupai monograf yang memuat hasil-hasil penelitian. Dengan dukungan data penelitian diharapkan pemahaman akan konten buku ini menjadi lebih baik.