ABSTRAK
Pakaian merupakan ekspresi dari identitas seseorang yang cukup berperan dalam menentukan citra diri. Seperti fenomena yang terjadi bahwa ada individu yang ingin mengekspresikan dirinya melalui gaya berbusana. Dalam hal ini, ada sebuah konsep yang menarik untuk diterapkan pada bidang fesyen, yaitu konsep Wabi-Sabi. Wabi-Sabi adalah seni mencari makna keindahan dalam ketidaksempurnaan, kedalaman pada alam, menerima keadaan menua secara alamiah, terurai dan punah. Jika suatu objek atau ekspresi dapat membawa rasa tenang, melankolis dan kerinduan spiritual, maka objek dapat dikatakan Wabi-Sabi. Konsep ini belum banyak dikenal pada bidang fesyen di Indonesia sehingga terlihat adanya potensi untuk dapat mengeksplor gaya busana dengan konsep Wabi-Sabi. Konsep estetika Jepang ini dijadikan acuan dalam merancang produk busana yang menggunakan teknik ikat celup dengan pewarnaan alami dari teh. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan berbagai eksplorasi yang menghasilkan corak ikat celup sederhana namun berkarakter.
Kata kunci: Ikat Celup, Pakaian, Wabi-Sabi.