Akhir-akhir ini terdapat banyak fenomena kasus korupsi dan kecurangan di berbagai instansi pemerintah maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang fungsi audit internal. Audit internal yang berkualitas dan kompeten seharusnya mampu memberikan kegiatan assurance dan konsultasi sehingga kasus yang merugikan perusahaan tidak terjadi. Fenomena diatas merupakan suatu bukti bahwa audit internal belum dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Auditor internal seharusnya mampu memberikan jasa assurance dan konsultasi yang independen dan objektif bagi perusahaan untuk memastikan bahwa seluruh risiko yang signifikan telah dilakukan mitigasi, pengendalian telah dilaksanakan secara efektif dan telah dilaksanakannya tata kelola perusahaan yang baik sehingga audit internal dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan menguji pengaruh pengalaman, due professional care, dan kualifikasi auditor internal pada unit internal auditor pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk secara simultan dan parsial terhadap kualitas fungsi internal auditor dengan menggunakan kuesioner.
Jenis penelitian ini merupakan studi kasus yang menggambarkan keadaan objek penelitian yang sebenarnya. Penelitian ini juga termasuk penelitian yang bersifat analisis deskriptif. Metode analisis dari penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda yang sudah memenuhi syarat pengujian asumsi klasik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Responden dalam penelitian ini melibatkan 30 responden dari unit internal audit PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Metode analisis dari penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda yang sudah memenuhi syarat pengujian asumsi klasik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Hasil penelitian menunjukkan secara simultan variabel-variabel Pengalaman, Due Professional Care dan Kualifikasi Internal Auditor memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap Kualitas Fungsi Intenal Audit, yaitu sebesar 69,1%. Namun demikian, faktor lain yang diabaikan penulis sebesar 30,9%. Hasil penelitian ini juga menunjukkan secara parsial bahwa kualifikasi auditor internal secara signifikan berpengaruh terhadap kualitas fungsi internal audit, sedangkan pengalaman dan due professional care tidak berpengaruh terhadap kualitas fungsi internal audit.
Kata kunci: Pengalaman, due professional care, kualifikasi internal auditor, kualitas fungsi internal audit