Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program kredit yang diluncurkan pemerintah untuk membantu para wirausahawan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pada pelaksanaannya KUR juga memliki tingkat kredit macet atau non-performing loan (NPL). Baik penyaluran kredit usaha rakyat maupun tingkat kredit macetnya tentu akan berhubungan dengan profitabilitas bank penyalur KUR.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan non-performing loan kredit usaha rakyat terhadap tingkat profitabilitas bank nasional penyalur kredit usaha rakyat tahun 2008-2012. Tingkat profitabilitas diukur dengan rasio return on asset (ROA). Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder dengan teknik dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel.
Hasil penelitian menyimpulkan secara simultan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan non-performing loan kredit usaha rakyat berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas. Secara parsial disimpulkan bahwa penyaluran kredit usaha rakyat memliki hubungan yang positif atau searah dengan profitabilitas dan memiliki pengaruh yang signifikan. Sedangkan tingkat non-performing loan kredit usaha rakyat memiliki hubungan yang positif atau searah dengan profitabilitas namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian diatas maka penulis memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya menambah sampel penelitian serta disarankan menggunakan variabel dependen yang berbeda untuk melihat pengaruh penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan NPL KUR terhadap rasio lain juga yang dapat memperlihatkan kinerja perusahaan. Bagi manajemen perbankan penulis menyarankan agar memperbaiki sistem penyaluran KUR dan melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap kredit yang disalurkan.
Kata Kunci: Kredit Usaha Rakyat, Non Performing Loan (NPL), Profitabilitas, Return On Asset (ROA)