ABSTRAK
Manajemen laba merupakan upaya manajemen dalam mempengaruhi informasi – informasi yang ada pada laporan keuangan. Salah satu motivasi dilakukannya manajemen laba adalah Seasoned Equity Offering (SEO). Salah satu mekanisme SEO yang dapat ditempuh adalah Right Issue. Upaya manajemen laba sebelum Right Issue ini bertujuan agar saham direspon positif oleh pasar saat penawaran. Namun dalam jangka panjang kinerja perusahaan yang melakukan manajemen laba sebelum SEO ini cenderung akan menurun.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan kinerja perusahaan dan manajemen laba antara sebelum dan sesudah SEO melalui Right Issue dan apakah penurunan kinerja perusahaan setelah Right Issue disebabkan oleh tindakan manajemen laba sebelum Right Issue. Manajemen laba diproksikan dengan discretionary accrual dan kinerja perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu kinerja keuangan yang diproksikan dengan net profit margin dan kinerja saham yang diproksikan dengan return saham.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif dan deskriptif verifikatif dengan objek penelitian perusahaan yang melakukan Right Issue tahun 2006-2008. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga sampel penelitian diperoleh sebanyak 22 perusahaan. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian adalah menggunakan uji beda rata-rata berpasangan dan regresi linier sederhana
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba dan kinerja keuangan tidak berbeda signifikan antara sebelum dan sesudah Right Issue. Akan tetapi terdapat perbedaan signifikan antara kinerja saham sebelum dan setelah Right Issue. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tindakan manajemen laba sebelum Right Issue tidak mempengaruhi kinerja keuangan dan kinerja saham setelah Right Issue. Hal ini dapat terlihat dari nilai probabilitas yang lebih besar dari 5% dan juga t-hitung yang lebih kecil dibanding t-tabel.
Keyword: Seasoned Equity Offering, Right Issue, manajemen laba, kinerja keuangan, kinerja saham