Ukuran kinerja suatu perusahaan yang sering digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan adalah laba yang dihasilkan perusahaan. Laba yang diukur atas dasar akrual dianggap sebagai ukuran yang lebih baik atas kinerja perusahaan dibandingkan arus kas operasi karena akrual mengurangi masalah waktu. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. Rendahnya kualitas laba akan dapat membuat kesalahan pembuatan keputusan para pemakai informasi laporan keuangan seperti investor. Apabila laba tidak menunjukan informasi sebenarnya tentang kinerja manajemen, maka laporan keuangan tidak akan menunjukan nilai perusahaan yang sebenarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kepemilikan institusional, profitabilitas, dividen payout ratio, likuiditas dan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap kualitas laba dan nilai perusahaan. Penelitian ini juga menguji pengaruh kualitas laba terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar dalam Kompas 100 tahun 2008-2011 di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan teknik dengan purposive sampling diperoleh 9 perusahaan sebagai sampel penelitian. Metode analisis dari penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan analisis regresi sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan kepemilikan institusional, profitabilitas, dividen payout ratio, likuiditas dan investment opportunity set (IOS) berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba dan nilai perusahaan; profitabilitas dan investment opportunity set (IOS) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kualitas laba; investment opportunity set (IOS) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap nilai perusahaan; kualitas laba tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Kata kunci: kepemilikan institusional, profitabilitas, dividen payout ratio, likuiditas dan investment opportunity set (IOS), kualitas laba, nilai perusahaan