HALAMAN ABSTRAK
Jawa Barat merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memiliki berbagai potensi daerah yang dapat diberdayakan, baik menyangkut Sumber Daya Air, Sumber Daya Alam dan Pemanfaatan Lahan, Sumber Daya Hutan, Sumber Daya Pesisir dan Laut serta Sumber Daya Perekonomian. Sehingga dengan wilayah yang sedemikian luas, pertumbuhan perekonomian dengan sumber daya manusia di Jawa Barat berpotensi untuk berkembang.
Salah satu sumber pembiayaan yang penting bagi daerah adalah Dana Perimbangan. Salah satu unsur dana perimbangan yang penting bagi daerah adalah dana bagi hasil penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan (PPh) yang berlaku mulai tahun 2001 (Aziz, 2005).
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh produk domestik regional bruto (PDRB) terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh OP) Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier sederhana. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lapangan usaha industri pengolahan merupakan lapangan usaha andalan Jawa Barat, penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi menurut lapangan usaha di Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak I dan II yang paling dominan adalah sektor industri pengolahan, meskipun terjadi penurunan pada tahun 2010. Pengaruh antara Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh OP) yang dijelaskan sebesar 99,6% sedangkan sisanya sebesar 0,4% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.
Kata kunci: Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh OP).