ABSTRAK
Modal kerja memiliki sifat yang fleksibel, besar kecilnya modal kerja dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Menetapkan modal kerja yang terdiri dari kas, piutang dan persediaan yang harus dimanfaatkan seefisien mungkin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari perputaran kas, perputaran persediaan, perputaran piutang, serta perputaran modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan dalam hal ini yaitu return on investment (ROI).
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan wholesale and retail trade yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2011. Metode pengambilan sampel yaitu menggunakan metode purposive sampling dimana pengambilan sampel didasarkan pada kriteria tertentu dan diperoleh 24 perusahaan sebagai sampel. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil secara simultan dengan uji F menunjukkan bahwa semua variabel tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan (ROI). Hasil uji t juga menunjukkan bahwa perputaran kas, perputaran persediaan, perputaran piutang, dan perputaran modal kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan (ROI). Nilai koefisien determinasi R2 diperoleh sebesar 0,149 yang berarti bahwa sebesar 14,9% perputaran kas, perputaran persediaan, perputaran piutang dan perputaran modal kerja berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas, sedangkan 85,1% dipengaruhi oleh faktor faktor-faktor lain.
Kata kunci: ROI, perputaran kas, perputaran persediaan, perputaran piutang, dan perputaran modal kerja.