Seorang auditor dalam membuat keputusan pasti menggunakan lebih dari satu pertimbangan rasional, yang didasarkan atas pelaksanaan etika profesi yang berlaku, untuk membuat keputusan yang adil. Keputusan auditor dilakukan melalui bentuk pendapat (opinion) mengenai kewajaran laporan keuangan. Oleh karena itu, akuntan publik memanfaatkan laporan audit atau untuk mengkomunikasikan opininya terhadap kewajaran laporan keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik auditor pada kantor akuntan publik di Bandung. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis pengaruh etika profesi baik secara simultan maupun parsial terhadap pengambilan keputusan akuntan publik. Etika profesi dibagi menjadi lima variabel, yaitu independensi, integritas dan objektivitas, standar umum dan prinsip akuntansi, tanggung jawab kepada klien, tanggung jawab kepada rekan seprofesi dan tanggung jawab dan praktik lain.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif verikatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kantor akuntan publik di Bandung. Sampel yang diolah pada penelitian ini adalah sebanyak 33 responden auditor yang bekerja pada KAP di Bandung. Metode pengumpulan data dengan convenience sampling. Peneliti melakukan uji kualitas data melalu uji validitas dan uji realibilitas. Dalam hipotesis penelitian, peneliti menggunakan alat analisis regresi berganda, setelah sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa diperoleh nilai R² sebesar 0.888, berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Secara simultan variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen. Sedangkan secara parsial variabel independen yaitu, independensi, integritas dan objektivitas,tanggung jawab terhadap rekan seprofesi, dan tanggung jawab dan praktik lain tidak berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan. Sedangkan standar umum dan prinsip akuntansi dan tanggung jawab kepada klien berpengaruh positif secara parsial terhadap pengambilan keputusan.
Kata kunci: etika profesional, pengambilan keputusan, akuntan publik.