ABSTRAK
Penelitian empiris mengenai manajemen laba berkembang pesat, manajer telah bergeser dari manajemen laba akrual ke manipulasi aktivitas riil, bergesernya manajemen akrual ke manipulasi aktivitas riil dikarenakan adanya SOX. Adanya SOX ini akan memudahkan manajemen akrual terdeteksi oleh auditor daripada aktivitas riil. Tekni yang dapat dilakukan dalam manipulasi aktivitas riil antara lain manajemen penjualan, produksi berlebihan, dan pengurangan biaya diskresioner.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengeruh real activity manipulation yang terdiri dari abnormal arus kas dari aktivitas operasi (ABN_CFO), abnormal biaya produksi (ABN_PROD), dan abnormal biaya diskresioner (ABN_DISC), terhadap dividend payout ratio dengan variable kontrol ROE dan aset perusahaan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan pemilihan dengan menggunakan metode purposive sampling. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 13 perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda pada tingkat signifikansi 5%, serta menggunakan software EVIEWS versi 6.1.
Hasil penelitian menunjukkan secara parsial bahwa abnormal arus kas dari aktivitas operasi berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio, sedangkan abnormal biaya produksi, abnormal biaya diskresioner, ROE, dan aset tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio. Secara simultan abnormal arus kas, abnormal biaya produksi, abnormal biaya diskresioner, ROE, dan aset secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio.
Kata Kunci: Real activities manipulation, Abnormal Arus Kas Operasi, Abnormal Biaya Produksi, Abnormal Biaya Diskresioner, Divident Payout Ratio, dan Earning Management.