ABSTRAK
Dalam perkembangan dunia kerja saat ini, perusahaan dituntut untuk mampu memahami keadaan dan tekanan yang dirasakan oleh para karyawan, sehingga tekanan yang dirasakan dapat diatasi dengan baik, seperti halnya stres kerja yang dihadapai oleh karyawan secara khusus pada divisi call center di PT.Binajasa Abadikarya. Untuk mampu mengelola stres kerja yang dirasakan oleh karyawan. PT.Binajasa Abadikarya harus memperhatikan beberapa aspek terpenting salah satunya yaitu tuntutan tugas yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kemampuan karyawan atau tidak, dan bagaimana dukungan sosial yang diterapkan untuk mengatasi stres yang terjadi. Studi kasus penelitian ini dilakukan di PT.Binajasa Abadikarya, Jakarta Timur.
Penelitian ini, menggunakan metode penelitian kuantitatif, dan penulis menggunakan analisis data dengan teknik analisis deskriptif, dengan analisis regresi linier berganda dan menggunakan variabel moderating.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuntutan tugas berpengaruh secara signifikan terhadap stres kerja karyawan PT.Binajasa Abadikarya divisi call center yang dimoderasi oleh variabel dukungan sosial, dengan persentase pengaruh pengaruh yaitu sebesar 75,3%
Tuntutan tugas dan stres kerja yang masuk dalam kategori tinggi pada PT.Binajasa Abadikarya dapat diperlemah atau dikurangi dengan meningkatkan dukungan sosial, baik dari atasan, rekan kerja, ataupun keluarga.