Abstrak
Penelitian untuk mengetahui nilai CAPM sebagai dasar pengembalian investasi portofolio indeks saham LQ45 di BEI periode tahun 2011 dan mengetahui urutan saham-saham yang termasuk indeks saham LQ45 dalam tingkat risiko. Saat ini para investor sudah terbiasa berinvestasi di sektor finansial. Dulu masyarakat lebih suka berinvestasi di sektor riil, seperti membeli tanah, pembelian peralatan produksi dan lain-lain. Kini masyarakat sudah terbiasa dalam berinvestasi di pasar modal. Sudah tentu tujuan seseorang dalam berinvestasi adalah mencari keuntungan. Dalam hal perdagangan saham, capital gain (loss) adalah selisih antara nilai pembelian saham dengan harga penjualannya. Selisih yang menguntungkan, yaitu apabila harga jual saham lebih tinggi dari harga saat pembeliannya, sedangkan apabila yang terjadi adalah sebaliknya disebut capital loss. Hal ini tentu memerlukan suatu analisis yang cermat, teliti, dan didukung dengan data-data yang akurat agar menghasilkan keuntungan yang maksimal dan risiko rendah.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah semua saham yang masuk dalam indeks LQ45 dari tahun 2006-2010. Sampel dari peneltian ini adalah ASII, BBCA, BBRI, BMRI, PGAS, TLKM, UNTR, dan BDMN. Sampel dipilih dengan purposive sampling. Kemudian teknik analisis data yang digunakan adalah Capital Asset Pricing Model dan dibandingkan dengan return aktualnya kemudian dipilih saham yang nilai return aktual sama dengan atau lebih besar dari nilai CAPM-nya.
Berdasarkan analisis CAPM, maka hasilnya adalah hanya ada satu perusahaan yang memberikan hasil yang konsisten dalam tingkat pengembaliannya yaitu ASII. Kemudian urutan peringkat saham berdasarkan tingkat risikonya adalah ASII, UNTR, BMRI, BBRI, PGAS, BBCA, TLKM, BDMN.
Kata Kunci : Blue Chip, CAPM, Capital Asset Pricing Model, LQ45.