PT Jasa Raharja merupakan BUMN dengan predikat terbaik dalam kategori asuransi sosial. Predikat terbaik tersebut merupakan buah dari hasil kinerja yang tinggi dari tiap karyawannya. Akan tetapi, Jasa Raharja juga memiliki kasus korupsi yang menimpa salah satu karyawannya. Kasus korupsi tersebut merupakan hasil dari kurangnya nilai moral dan misi perusahaan yang melekat pada karyawan tersebut. Melalui fenomena di atas, maka penelitian mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Jasa Raharja menjadi penelitian yang menarik untuk diadakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di Jasa Raharja.
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Selain itu, penelitian ini juga merupakan penelitian kuantitatif karena memiliki data dalam bentuk angka dan menggunakan analisis statistik dalam proses pengolahan data.
Penelitian berlangsung dengan melibatkan dua variabel utama, yaitu variabel budaya organisasi dan kinerja karyawan. Variabel budaya organisasi digambarkan dengan menggunakan Model Denison yang menjelaskan budaya organisasi terdiri atas keterlibatan, konsistensi, adaptasi dan misi. Kuesioner Denison Organizational Culture Survey (DOCS) digunakan untuk menggambarkan budaya organisasi tersebut. Variabel kedua yaitu kinerja karyawan, digambarkan melalui kriteria penilaian kinerja karyawan menurut Mathis dan Jackson yang tertuang dalam kuesioner yang berisi 10 item.
Analisis statistik yang digunakan adalah perhitungan persentase dan analisis jalur. Perhitungan persentase bertujuan untuk mengetahui gambaran budaya organisasi dan kinerja karyawan, sedangkan analisis jalur untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa Jasa Raharja memiliki budaya organisasi yang kuat, dengan nilai rata-rata persentase tiap variabel yaitu keterlibatan sebesar 75,03%, konsistensi sebesar 74,39%, adaptasi sebesar 69,56% dan misi sebesar 74,81%. PT Jasa Raharja juga memiliki kinerja karyawan yang tinggi, dengan nilai rata-rata persentase sebesar 79,96%. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa hanya terdapat dua variabel yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan, yaitu variabel adaptasi (t = 3,008; ? = 0,05; thitung > ttabel) dan variabel misi (t = 2,030; ? = 0,05; thitung > ttabel). Adaptasi dan misi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (F=19,303; ? = 0,05; Fhitung > Ftabel) dengan besar pengaruh moderat, yaitu 46,2%. Variabel adaptasi berpengaruh sebesar 28,4% terhadap kinerja karyawan dan variabel misi berpengaruh sebesar 17,8% terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci : budaya organisasi, kinerja karyawan, model Denison, keterlibatan, konsistensi, adaptasi, misi.