Pergerakan di sektor perbankan memiliki arti penting terhadap pertumbuhan ekonomi secara umum dan khususnya pergerakan pasar modal di Indonesia. Kinerja yang baik selama beberapa tahun belakangan ini menjadikan perbankan Indonesia menjadi perbankan yang terbaik diantara negara-negara berkembang seperti Cina, India, dan Brazil. Dengan berkembangnya perbankan di Indonesia tentu saja akan sangat baik bagi industri di Indonesia. Hal ini dapat menarik minat investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. Investor mulai masuk ke instrumen yang secara risiko lebih tinggi, seperti saham. Investor mencari imbal hasil yang lebih menarik dan memberi keuntungan maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap return saham perusahaan perbankan yang listing pada Indeks Kompas 100 periode tahun 2007-2011secara simultan dan parsial sebagai salah satu cara untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi data panel dengan menggunakan Common Effect Model. Pengujian hipotesis menggunakan uji F, uji t, dan koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan maupun parsial, Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Selain itu, diperoleh bahwa nilai koefisien determinasi sebesar 0.034238. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel bebas yang terdiri dari Economic Value Added dan Market Value Added mampu menjelaskan variabel terikat yaitu return saham sebesar 3,4238% sedangkan sisanya 96,5762% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian.
Keyword : Economic Value Added (EVA), Market Value added (MVA), Return Saham