Penelitian ini berjudul Analisis Efektivitas Komunikasi Dalam Proses Sosialisasi Budaya Organisasi (Organizational Culture Socialization) (Studi Kasus di PT Phapros, Tbk., Semarang). PT Phapros, Tbk. adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi. Pada tahun 2011 PT Phapros baru saja melakukan perubahan budaya organisasinya. Sosialisasi dilakukan dengan melakukan employee gathering.
Penelitian ini merupakan studi tentang efektivitas komunikasi selama proses sosialisasi budaya organisasi. Penelitian yang penulis lakukan bertujuan untuk menggambarkan sejauh mana efektivitas komunikasi selama proses sosialisasi berlangsung berdasarkan faktor-faktor komunikasi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan proportioned stratified random sampling dimanadidapatkan sampel berjumlah 99 orang karyawan dari seluruh unit kerja di PT Phapros, Tbk. Kriteria responden merupakan karyawan yang bekerja di PT Phapros, Tbk. dengan waktu kerja lebih dari 1 tahun. Uji hipotesis penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif.
Dari hasil penelitian, berdasarkan uji statistik deskriptif, didapat kesimpulan bahwa tingkat efektivitas komunikasi dalam proses sosialisasi budaya organisasi baru di PT Phapros menunjukkan kategori tinggi, yaitu sebesar 75,94%. Kategori tinggi ini berlaku untuk semua faktor komunikasi yang diteliti, baik dari faktor komunikator dengan persentase sebesar 76,04%, faktor resipien sebesar 75,73%, serta faktor media dan pesan sebesar 76,04%. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi dalam proses sosialisasi budaya organisasi baru di PT Phapros telah berjalan dengan efektif.
Rekomendasi yang dapat diberikan bagi PT Phapros, Tbk. adalah meningkatkan proporsi bicara bagi jajaran direksi selama proses sosialisasi, menyediakan media yang memadai untuk mengingatkan karyawan tentang budaya organisasi yang baru, serta mengadakan diskusi secara rutin antara jajaran direksi dan karyawan.