Perkembangan teknologi telepon seluler (ponsel) terus berkembang pesat. Setelah short messaging service (SMS) menjadi layanan yang umum digunakan saat ini, muncul pola pengiriman pesan lewat ponsel dengan gambar, animasi, sound effect, dan melodi, yakni enhanced messaging service (EMS). Namun sayangnya teknologi EMS tidak dapat diterapkan pada sebagian merek ponsel. Sampai akhirnya, dengan konsep yang sama muncul multimedia messaging service (MMS) yang membawa content multimedia yang dibungkus dalam konsep messaging. MMS tidak memiliki keterbatasan karakter seperti SMS. MMS dapat mengirimkan pesan dalam berbagai format,seperti text, foto, gambar, grafik, animasi, presentasi slide, klip suara hingga klip video. Kehadiran MMS diharapkan menjadi solusi bagi kegagalan EMS dan smart messaging yang tidak compatible. Pada Proyek Akhir ini penulis membahas studi kasus pengiriman dan penrimaan multimedia messaging service (MMS) di Indosat M3 Jakarta. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama periode Juni, Agustus dan September di Indosat M3, didapatkan bahwa secara umum trafik pengiriman dan penerimaan MMS selama tiga bulan tersebut menunjukkan trafik yang bagus. Hal ini ditandai dengan rata-rata trafik yang stabil selama tiga bulan tersebut.