Kemajuan akan perangkat telekomunikasi yang mampu menyediakan layanan jasa telekomunikasi menjadikan para operator penyedia layanan telekomunikasi membangun BTS-BTS yang tersebar di seluruh pelosok daerah sehingga memungkinkan bagi pengguna jasa telekomunikasi untuk saling berhubungan dengan kualitas sinyal yang bagus tetapi juga tingkat keberhasilan panggilan yang tinggi. Untuk itu operator harus mampu memelihara kondisi perangkat telekomunikasi itu dalam kondisi baik. Pengontrolan terhadap BTS-BTS yang tersebar luas bisa diamati pada BSC. HUT merupakan suatu tempat yang berisi perangkat-perangkat telekomunikasi untuk mengumpulkan data trafik & control (alarm) dari beberapa BTS melalui gelombang mikro. Kemudian dari HUT semua data dikirimkan ke BSC melalui fiber optic. Dengan itu memungkinkan bagi operator penyedia layanan telekomunikasi untuk mengetahui kondisi BTS sehingga permasalahan yang timbul bisa segera diatasi. Dalam proyek akhir ini dilakukan study kasus pengukuran link antara HUT Cimahi dengan BTS Surya Sumantri, BTS Husein, BTS Melong Green, BTS Ciparay dan BTS Pasteur. Pengukuran dilakukan antara tanggal 21 Juli sampai dengan 24 Oktober 2003. Hasil pengukuran link tersebut, akan dibandingkan dengan hasil perhitungan secara teoritis. Lewat perhitungan dapat diketahui performansi dari sistem yang diukur Saran perbaikan untuk mengatasi masalah yang ada dengan penggunaan metode yang lain masih bersifat teoritis saja. Misalnya penggunaan smart antena di HUT yang bisa mengoptimalkan daya pancar bila dibandingkan dengan penggunaan antena parabola.