"Meiihat situasi politik kebangsaan yang cukup mengkhawatirkan akhir-akhir ini, saya dan sejumlah rekan muda di partai meminta kesediaan beliau untuk berperan secara akdf menegakkan kembali paham kebangsaan Indonesia. Saat itu kami memandang bahwa untuk mengawal Indonesia ke depan diperlukan orang yang memiliki komitmen kuat terhadap empat pilar kehidupan berbangsa dan bemegara: Pancasila, UUD1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggai Ika. Mate, kemudian beliau pun bersedia duduksebagai Ketua MPR-RI"
- Puan Maharani, Ketua Bidang Politik DPP PDI Perjuangan/Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI
"Salah satu ide brilian Pak Taufiq, selaku Ketua MPR, adalah gagasan tmpat Pilar Kebangsaan'. Menurut saya, itu sangat balk untuk menjaga dan mengingatkan kita dalam hidup berbangsa dan bemegara. Hal ini terasa terutama ketika ada masalah-masalah kebangsaan, seperti konflik-konflik sosial. Kita diingatkan bahwa Wta ini adalah negara kesatuan, yang punya Pancasila dan UUD 1945"
- Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI 2004-2009
"Dengan kiprahnya selama ini, beliau memenuhi syarat sebagai negarawan. Bung Taufiq mencintai bangsa negara secara otentik, tidak dibuat-buat Dia ingin bangsa dan negara ini bertahan lamasekali."
- Prof. Dr. Ahmad Syafi'i Ma'arif, Ketua Umum PP Muhammadiyah 2000-2005
"Pak Taufiq juga orangnya sangat ramah, sehingga bisa mencairkan pihak-pihak yang susah diajak berunding. Ada banyak peristiwa dari berbagaitokoh partai yang sulitdikomunikasikan, lalu PakTaufiq bisa hadir di situ untukmencairkan suasana."
- Prof. Dr. Mahfud M.D, S.H., Ketua Mahkamah Konstitusi RI
"Belajar dari pengalaman para pemtmpin bangsa di masa lalu, Taufiq sangat meyakini bahwa hubungan personal yang baik terhadap berbagai kalangan sangat perlui terutama di pentas perpolitikan nasional. Dalamkonteks ini, saya ingat kata-kataTaufiq: 'Dengan hubungan personal yang baik, semua masalah bangsa bisa kita mndingkan. Dan NKRI bisa terus dijaga keutuhannya"
- Panda Nababan, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara