Teknologi jaringan saat ini berkembang yang menuju full IP base dengan konsep
Next Generation Network dapat memenuhi layanan triple play yang dibutuhkan oleh
subscriber. Layanan triple play membutuhkan media pembawa yang mampu melakukan
transfer data dengan kapasitas yang besar. Kendala yang terjadi pada kondisi jaringan
akses di Fakultas Ilmu Terapan membutuhkan bandwidth yang besar, serta layanan triple
play untuk kebutuhan sarana media pembelajaran.
Teknologi yang mampu mengakomodasi layanan triple play adalah WiMAX dengan
standarisasi 802.16d. Frekuensi penggunaan WiMAX 802.16d yaitu 3,5 GHz yang
diimplementasikan dilingkungan kampus Universitas Telkom, selain itu dirancang untuk
corporate client dengan konfigurasi point to point dan menggunakan clylic prefix ¼, serta
menggunakan bandwidth management.
Pada implementasi ini dibuat 2 skenario yaitu lokasi pelanggan berada di Gedung
Tokong Nanas dengan kondisi LOS dan di Gedung Ararkula dengan kondisi NLOS.
Berdasarkan kedua skenario maka diperoleh hasil terbaik yakni pelanggan berada di
Gedung Tokong Nanas dengan bandwidth yang didapatkan sebesar 11,648 Mbps, layanan
data didapatkan throughput 225,93 Kbps, layanan video didapatkan delay 9,73 ms, dengan
packet loss 0%, dan throuhput 731,57 Kbps, dan layanan voice mendapatkan MOS 4,25.
Dengan melihat paramter QoS tergolong baik sesuai dengan standarisasi ITU-T P.800 dan
ETSI tahun 1999-2006.
Kata Kunci: Triple play, WiMAX, QoS, ITU.T P.800, ETSI