Aktivitas pengujian perangkat lunak merupakan salah satu tahap dalam pembangunan perangkat lunak yang berperan penting menentukan kualitas perangkat lunak. Pada umumnya proses pengujian menghabiskan sekitar 40%-70% waktu dan biaya dari keseluruhan project pembangunan perangkat lunak. Penyebab besarnya upaya yang dilakukan tersebut salah satunya adalah karena kesulitan menemukan kumpulan kasus uji yang tepat.
State diagram merupakan salah satu model Unified Modeling Language (UML) yang biasa digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis dari sebuah sistem. State diagram berguna untuk memodelkan reactive system, dimana sistem yang merespon external atau internal events. State diagram dapat digunakan juga untuk mendesain kasus uji sebuah perangkat lunak.
Pada tugas akhir ini penulis membangun prototipe pembangkit kasus uji menggunakan model state diagram dengan algoritma Breadth-First Seacrh (BFS). Kasus uji yang dihasilkan kemudian diuji menggunakan metode equivalence partitioning untuk memeriksa kesesuaian antara spesifikasi kebutuhan perangkat lunak dengan sistem yang telah dibangun (system under test). Hasil perhitungan dari esekusi kasus uji diperoleh kesesuaian sebesar 100%.
Kata kunci: Pengujian perangkat lunak, pembangkitan kasus uji, UML state diagram