Keamanan data merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kerahasiaan informasi, apalagi jika pengirimannya dilakukan melalui jaringan publik. Salah satu cara mengamankannya dengan menggunakan kriptografi, yaitu dengan cara mengubah data jelas (plaintext) diubah kedalam bentuk yang tidak dapat dipahami (Ciphertext) sehingga tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berkepentingan.
Pada tahun 1993, National Security Agency (NSA) mengumumkan suatu teknologi baru dalam menyediakan suatu layanan penyandian dengan tingkat keamanan yang cukup tinggi, yaitu algoritma kriptografi Skipjack dengan panjang data sebesar 64 bit, panjang kunci sebesar 80 bit dan melakukan langkah iterasi sebanyak 32 langkah iterasi.
Pada proyek akhir ini akan dirancang suatu alat yang dapat mengolah algoritma Skipjack dengan mengunakan mikrokontroller dimana digunakan bahasa assembly untuk memproses algoritma tersebut. Komunikasi dilakukan secara serial dengan menggunakan multiprosesor dan LCD sebagai tampilannya. Data yang transmisikan berupa text sebesar 64 bit data. Proses enkripsi dilakukan pada bagian pengirim dimana pada bagian ini akan dilakukan proses iterasi sebanyak 32 langkah untuk mendapatkan Ciphertext. Proses deskripsi dilakukan pada bagian penerima dimana pada bagian ini akan dilakukan proses pengubahan dari Ciphertext menjadi plaintext dengan syarat kunci yang digunakan harus sama antara pengirim dan penerima.