Mobility dalam komunikasi sekarang sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan. Kini akses untuk pengguna layanan data dalam menggunakan aplikasi internet secara mobile pun tidak lagi dihambat oleh keterbatasan akses, terutama setelah munculnya teknologi CDMA 1x EV-DO yang menurut spesifikasinya memiliki kecepatan transfer data hingga 2.4 Mbps (downstream), kemampuannya jauh melebihi datarate CDMA generasi sebelumya.
Dalam komunikasi seluler, kelompok-kelompok pelanggan dibagi atas sel-sel untuk memungkinkan area cakupan (coverage area) yang lebih luas dimana sistem handoff memegang peranan penting dalam menentukan kinerja sistem (kontinuitas koneksi) dimana dalam CDMA dikenal dengan soft handoff. Untuk CDMA 2000 1x yang sebagian besar untuk kebutuhan/layanan voice saat handoff terjadi tidak begitu terasa oleh telinga manusia, sedangkan pada teknologi CDMA 1x EV-DO (yang seluruhnya untuk komunikasi data), relatif lebih rentan terhadap pemutusan sesaat. Karena itu perlu penelitian dalam implementasinya sampai sejauh mana performansinya, apakah sensitif terhadap pemutusan akibat delay pada proses handoff.
Dalam proyek akhir ini dilakukan eksperimen handoff di lapangan (di 4 BTS area kota Bandung) dengan beberapa skenario antara lain percobaan handoff dari CDMA 2000 1x ke 1x EV-DO dan sebaliknya maupun antar 1x EV-DO. Dalam 1x EVDO nya sendiri dilakukan eksperimen intersector intra BTS dan inter BTS intra BSC dalam kondisi active state maupun dormant state. Disamping itu dilakukan juga percobaan untuk mengetahui round trip delay dari terminal user ke PDSN dengan menggunakan ICMP. Sebagai pelengkap untuk memberikan gambaran performansi variasi level sinyal yang diterima, dilakukan juga uji coba drive test di jalan raya sekitar 4 BTS, melakukan komunikasi data sambil bergerak dengan menggunakan kendaraan.
Hasil eksperimen menunjukkan proses handoff untuk semua skenario dapat berjalan dengan baik kecuali dari 2000 1x ke 1x EV-DO dalam kondisi AT active state tidak bisa dilakukan, hanya bisa dilakukan dalam kondisi dormant state. Untuk round trip delay didapat 111 sampai 114 ms yang tergolong dalam batas-batas normal. Untuk hasildrive test, berdasarkan dua parameter, yakni SINR dan number of active set, tidak terdapat area yang dibawah standard.